Aliran Seni

Seni lukis adalah salah satu cabang seni rupa yang paling populer di penjuru dunia. Seni lukis ialah seni yang mengekspresikan kreatifitas seorang seniman melalui bidang dua dimensi, seperti kanvas, kertas, papan, jalanan, tembok dan yang lainnya.

Seiring berkembangnya zaman, seni lukis mengalami bermacam-macam peningkatan dengan tumbuhnya berbagai aliran seni lukis. Inilah Macam-macam aliran seni lukis yang paling populer di dunia sejak abad 17.

Macam-Macam Aliran Seni Lukis :
1. Aliran Klasikisme

Aliran klasikisme adalah aliran seni lukis yang menampilkan gambar klasik dan mempunyai karakter tersendiri. Hingga saat ini aliran melukis klasikisme sudah banyak peminat baik itu pelukis nusantara maupun mancanegara.

Lukisan yang beraliran klasikisme biasanya mempunyai bentuk yang seimbang nan harmonis. Wajah karakter yang terkandung di dalamnya juga terkesan sangat tenang, namun apabila diamati kejadian di dalamnya terkesan dilebih-lebihkan.

2. Aliran Fauvisme

Fauvisme yaitu aliran seni lukis yang memberikan kebebasan dalam berekspresi untuk para pelukis yang mengenyam aliran ini. Kebebasan berekspresi adalah mengizinkan pelukis untuk membubuhkan warna bebas terhadap objek, bahkan dengan warna yang sangat kontras sekalipun.

Ciri-ciri aliran seni lukis fauvisme yaitu warnanya cenderung liar dan kontras dari warna aslinya, namun tetapi detail bentuk gambar masih bisa dilihat oleh pengamat lukisan.

3. Aliran Futurisme

Aliran seni lukis yang satu ini yaitu aliran yang menggambarkan objek terlihat seolah-olah bergerak. Biasanya, dalam satu objek pada jenis lukisan Futuralisme ini akan ada pengulangan beberapa kali.

Aliran seni lukis ini cenderung memiliki hubung kait dengan gerak dan kecepatan, dan lebih memanfaatkan prinsip aneka tampak. Sayangnya, apabila untuk pelukis yang masih awam, itu masih sulit mengambil maksud dari karya seni tingkat tinggi ini.

4. Aliran Dadaisme

Aliran seni lukis jenis ini biasanya memaparkan karya artistik yang sedikit beraroma menyeramkan, kekanak-kanakan, tetapi kadang juga cukup mengesankan. Biasanya, wujud lukisan beraliran Dadadisme mendominasi warna hitam-putih atau merah-putih-hijau tua dengan pewarnaan primer dan kontras.

5. Aliran Kubisme

Aliran seni lukis kubisme yaitu aliran yang mempunyai bentuk-bentuk geometris dalam lukisannya. Contohnya seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, kubus, kotak-kotak dan sebagainya.

Sangat mudah untuk mengenali seni lukis jenis ini karena ciri khasnya ada pada bentuk geomteris serta warnanya yang cenderung sangat perspektif.

6. Aliran Abstraksionisme

Aliran seni lukis yang satu ini ialah aliran yang memaparkan warna dan bentuk yang acak dan tidak terbatas. Aliran seni lukis jenis abstrak terbagi menjadi dua, yaitu kubistis dan non-figuratif. Seni lukis jenis ini mengambil unsur-unsur seni rupa saja yang disusun secara tidak beraturan.

7. Aliran Ekspresionisme
Seni lukis beraliran ekspresionisme adalah aliran yang membebaskan dari segi bentuk dan warna, tetapi tetap tidak boleh lepas dari penggambaran emosi dari objek lukisnya.

Meskipun keseringan lukisan berliran Ekspresionisme lebih banyak melukiskan ekspresi-ekspresi manusia, tetapi saat ini para pelukis mulai banyak yang berusaha melukiskan emosi hewan-hewan dari wajahnya dan memasukkan mereka sebagai objek lukis.

8. Aliran Impresionisme

Seni lukis beraliran Impresionisme adalah satu aliran seni yang berusaha menampilkan kesan yang ditangkap objek lukis. Seringnya, lukisan beraliran seperti ini mempunyai ciri gambar yang cenderung kabur dan tidak detail pada objeknya.

Proses pembuatan lukisan beraliran ini ada beberapa keunikan didalamnya, seperti :

• Saat melukis tidak perlu menunggu cat kering untuk menimpa warna selanjutnya.
• Tidak memakai warna hitam untuk warna bayangannya.
• Goresan kuas dibuat tebal dan pendek untuk memudahkan pelukis menangkap kandungan subjek lukis.

9. Aliran Realisme

seni lukis aliran realisme ialah jenis lukisan yang memaparkan karya lukis apa adanya, sebagaimana momen-momen yang terjadi di tengah masyarakat tanpa adanya tambahan sedikit pun. Seringnya, lukisan beraliran realisme cenderung menampilkan tentang kehidupan masyarakat sehari-hari.

10. Aliran Romantisme

Seni lukis berliran romantisme yaitu aliran seni lukis yang dalam penampilannya memaparkan lukisan secara fantastik dan indah. Aliran jenis ini biasanya menampilkan tentang hal yang bersifat romantis, contohnya suatu pemandangan alam, tragedi, ataupun sejarah.

Lukisan aliran ini sering juga memuat berbagai cerita atau kejadian besar yang emosional, bahkan kadang-kadang cerita tersebut dihiperbolakan sehingga sangat menyentuh perasaan.

11. Aliran Surealisme

Seni lukis beraliran surealisme yaitu aliran yang berkaitan dengan dunia khayalan. Sehingga sering kita dapati karya lukis aliran ini yang sangat tidak masuk di akal pikiran kita. Namun, terkadang di situlah indahnya seni.

12. Aliran Naturalisme

Seni lukis beraliran naturalisme adalah aliran seni lukis yang berusaha memaparkan objek lukisan secara alamiah. Apabila kita perhatikan seni lukis aliran naturalisme memang mirip dengan realisme bedanya yaitu naturalisme mempunyai sedikit tambahan pada sekitar objek lukis supaya lukisan tampak lebih indah.

Aliran ini biasanya sangat memperkhatikan susunan perbandingan, perspektif, tekstur dan pewarnaan khususnya warna-warna gelap. Selain itu, kebanyakan pelukis yang mendalami aliran ini sering memiliki tema yang berhubungan dengan alam.