Menjadi Technopreneur, Kenapa
Tidak?
Sebuah
titik mulai menuju kesuksesan dimulai dari sini...
Angka pencari
pekerjaan lebih banyak dibanding lowongan pekerjaan sudah tak asing dalam
telinga kita. Sebagian dari mereka tidak terfikir bahwa mereka juga bisa
membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Salah satu cara yang bisa membantu
yaitu dengan menjalankan bisnis usaha atau yang disebut enterpreneur. Untuk
menjadi enterpreneur tidak perlu mempertimbangkan usia & jenis kelamin. Enterpreneur
bersifat universal. Kebanyakan orang mengalami kegagalan diawal berbisnis. Oleh
karena itu dibutuhkan kreativitas untuk memunculkan hal baru yang menarik dan
dibutuhkan khalayak luas.
Yang ingin saya bahas
disini ialah salah satu jenis enterpreneur yang sedang marak dikalangan luas,
yaitu technopreneur.
*Apa
Itu Technopreneur?
Technopreneur
dapat didefinisikan sebagai usaha memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada
untuk dijadikan peluang dan pengembangan bisnis. Technopreneur menggunakan
teknologi sebagai media & produk pengembangan bisnis. Terciptanya berbagai
aplikasi dalam software & berbisnis lewat online termasuk technopreneur.
*
Mengapa Menjadi Technopreneur?
Kini banyak para technopreneur sukses
yang masih bertahan sampai sekarang. Seiring berjalannya waktu makin banyak jumlah
tecnopreneur yang sukses. Berikut ialah alasan mengapa kita harus menjadi
technopreneur:
1. Masa depan tergantung dari kita sendiri.
2. Tidak tergantung pada bantuan pemerintah.
3. Bebas dari tekanan perusahaan.
4. Tidak terikat ruang dan waktu.
5. Bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
6. Bisa bekerja sama dengan banyak perusahaan lain.
1. Masa depan tergantung dari kita sendiri.
2. Tidak tergantung pada bantuan pemerintah.
3. Bebas dari tekanan perusahaan.
4. Tidak terikat ruang dan waktu.
5. Bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
6. Bisa bekerja sama dengan banyak perusahaan lain.
Contoh technopreneur
sukses antara lain:
1. Soichiro
Honda yang menciptakan mobil dan sepeda motor merk Honda.
2. Mark Zuckerberg, Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz,
dan Chris Hughes merancang dan mengembangkan teknologi jaringan sosial
yang berbasis web yang mereka namakan FACEBOOK.
3. Steve
Chen, Chad Hurley dan Jawed Karim merancang dan mengembangkan YOUTUBE
sebagai media berbagi video di antara masyarakat.
4.
Bill Joy merancang dan mengembangkan Sun Microsystem
5. Bill Gates merancang dan mengembangkan MICROSOFT.
6. Di
Indonesia juga ada bisnis GO-JEK yang menggunakan teknologi internet untuk
menghubungkan antara pengendara gojek dengan calon penumpang dan untuk
transaksi pembayaran lewat internet.
*
* Dasar menjadi Tecnopreneur
Dasar-dasar
penciptaan teknologi yaitu:
1. Memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh konsumen.
2. Solusi atas permasalahan yang dihadapi di lingkungan sekitar melalui produk yang dihasilkan.
3. Aplikasi pendukung pembuatan produk.
4. Perbaikan efektivitas & efisiensi produksi serta modernisasi.
1. Memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh konsumen.
2. Solusi atas permasalahan yang dihadapi di lingkungan sekitar melalui produk yang dihasilkan.
3. Aplikasi pendukung pembuatan produk.
4. Perbaikan efektivitas & efisiensi produksi serta modernisasi.
Berikut ialah cara
untuk mengkomersialisasikan teknologi yaitu :
1. Mencari lisensi
2. Berpartner dengan perusahaan lain, atau menjual hasil produk kepada pihak lain yang ingin mengkomersialisasikannya.
1. Mencari lisensi
2. Berpartner dengan perusahaan lain, atau menjual hasil produk kepada pihak lain yang ingin mengkomersialisasikannya.
* * Karakter yang Dimiliki Para Technopreneur Sukses
Secara umum technopreneur
sukses memiliki karakteristik berikut:
a. Gaya
managemen partisipatif, berbagi kekuasaan dengan tim dan karyawannya.
b. Memiliki motivasi yang tinggi untuk maju.
c. Tahan banting dan tidak mudah menyerah.
d. Sanggup hidup dalam ketidakpastian (digantungin).
e. Mau menerima kritik dan saran dari orang lain dengan pikiran terbuka.
f. Memiliki kemampuan untuk sadar dan berubah saat berjalan menuju arah yang salah.
b. Memiliki motivasi yang tinggi untuk maju.
c. Tahan banting dan tidak mudah menyerah.
d. Sanggup hidup dalam ketidakpastian (digantungin).
e. Mau menerima kritik dan saran dari orang lain dengan pikiran terbuka.
f. Memiliki kemampuan untuk sadar dan berubah saat berjalan menuju arah yang salah.
Menjadi seorang
technopreneur disisi lain memberikan manfaat personal yang besar, namun disisi
lain memerlukan pengorbanan personal yang besar. Pada postingan selanjutnya
akan saya paparkan mengenai permasalahan dan manfaat menjadi technopreneur. Terima kasih
telah membaca artikel ini dan nantikan postingan saya selanjutnya.