Menjadi Technopreneur, Kenapa
Tidak?
Melanjutkan dari
postingan sebelumnya, menjadi technopreneur dibutuhkan keberanian yang kuat
untuk menghadapi persaingan bisnis yang makin lama makin ketat. Anda harus siap
jatuh bangun dalam membangun bisnis technopreneur. Berikut permasalahan yang
sering dihadapi oleh para technopreneur :
1. Ketidakpastian,
oleh karena bisnis bisa tiba-tiba naik dan jatuh.
2. Sibuk
bekerja dan sedikit waktu libur.
3. Pengorbanan
financial dan gaya hidup.
4. Mempengaruhi
kehidupan pribadi, keluarga, atau karir.
Permasalahan tersebut
umum terjadi dikalangan para technopreneur sukses. Namun jika kalian memang
benar-benar berniat, menekuni, dan menikmati bisnis ini resiko tersebut terasa
biasa dan tidak memberatkan bagi kalian.
Disisi lain banyak
manfaat yang didapat saat menjadi Technopreneur, baik bagi pebisnis technopreneur
maupun bagi lingkungan sekitar. Manfaat yang didapat bagi pebisnis
technopreneur yaitu dapat mengetahui temuan-temuan teknologi baru dan
mengembangkannya sehingga memberikan keuntungan bagi penciptanya, merasakan
kepuasan sendiri saat memasarkan produk, dapat menjadi bos dan bisa mengelola
perusahaan sendiri, dan bisa sukses dengan usahanya.
Selain itu manfaat
yang dirasakan oleh masyarakat sekitar dari bisnis tecnopreneur yaitu:
1. Meningkatkan
efisiensi penggunaan sumber daya, terutama sumber daya energi.
2. Menciptakan
lapangan pekerjaan baru.
3. Menggerakkan
sektor-sektor ekonomi yang lain.
4. Memanfaatkan
bahan baku & sumber daya alam Indonesia dengan lebih produktif.
Hal yang dapat
dilakukan untuk dapat merasakan manfaat-manfaat tersebut dengan mengembangkan
invensi dan inovasi. Invensi ialah penemuan baru yang bertujuan untuk
mempermudah kehidupan bagi khalayak luas. Inovasi ialah suatu penemuan/produk
teknologi baru yang berbeda dari penemuan/produk sebelumnya. Untuk menemukan
produk yang bermanfaat bagi khalayak luas, memiliki nilai ekonomi tinggi, dan
berbeda dari yang lain/sebelumnya bisa dilakukan dengan mengembangkan ide-ide
baru dan kreatif. Berikut syarat suatu ide kreatif dapat bermanfaat bagi
masyarakat:
1. Ide harus memberikan solusi yang lebih baik dan efisien.
2. Bisa menjawab permasalahan & memenuhi kebutuhan masyarakat.
3. Dapat memenuhi kriteria kelayakan ekonomi sehingga bisa diterapkan di pasaran.
4. Bisa dipasarkan sebagai produk/jasa.
5. Meningkatkan produktifitas, pendapatan,dan lapangan kerja.
6. Bisa memenuhi skala kebutuhan pasar & kelayakan ekonomi.
1. Ide harus memberikan solusi yang lebih baik dan efisien.
2. Bisa menjawab permasalahan & memenuhi kebutuhan masyarakat.
3. Dapat memenuhi kriteria kelayakan ekonomi sehingga bisa diterapkan di pasaran.
4. Bisa dipasarkan sebagai produk/jasa.
5. Meningkatkan produktifitas, pendapatan,dan lapangan kerja.
6. Bisa memenuhi skala kebutuhan pasar & kelayakan ekonomi.
Namun di Indonesia saat
ini dukungan terhadap invensi & inovasi dalam negeri masih terbatas, belum
integratif, dan tidak berorientasi pasar. Sehingga banyak para invesi &
inovasi yang menyerah sebelum waktunya. Ada kesenjangan yang besar antara
penawaran dan permintaan solusi teknologi bernilai tambah. Selain itu, dana
penelitian dan pengembangan nasional terhadap ide-ide kreatif tersebut masih
terbatas. Untuk itu, semua tidak akan berubah jika kita, calon technopreneur
tidak mulai berinvesi, berinovasi, dan melakukan perubahan, Right? So, mulai
dari sekarang, para calon technopreneur harus mulai merencanakan ide yang
kita punya untuk kemajuan bisnis kita maupun untuk kemajuan lingkungan
bangsa Indonesia.
“Dibuat untuk Lomba
Universitas Unaki dalam memperingati Dies Natalis Unaki ke-22.”(Tulisan sendiri
tanpa copas)